Rabu, 12 Desember 2012


Selamat pagi..
Sahabat Bloger yang saya Cintai, dalam postingan kali ini   kita  akan  coba untuk berbagi  kembali Walaupun hanya  sekedar tukar informasi dan pengetahuan yang semuanya untuk menambah wawasan  kita bersama, sebab kalau bukan kita   sebagai generasi penerus lantas   siapa lagi....
Saya Rasa  Kita semua tahu , .....bahwa Akibat Pemanasan global yang saat ini  telah melanda hampir  di seluruh belahan dunia,  dan salah satunya karena rusaknya cadangan hutan dunia akibat ekploitasi hutan yang tidak terkendali. Dampak buruk dari rusaknya hutan, menyebabkan kadar O2  atau Oksigen diatmosfir semakin menipis, hingga dapat mengancam  keberlangsungan makhluk hidup di Bumi ini..........oleh karena itu salah satu cara yang terbaik untuk tetap menjaga keberlangsungan Bumi ini dengan tetap menjaga, memelihata, dan Menanam Kembali....


Kegiatan Penghijauan Memang sangatlah Penting dan sudah saatnya kita sebagai Generasi penerus   khususnya kita-kita ini para Generasi Bloger juga  perlu untuk ikut berperan serta dalam Pelaksanaan Penghijauan....sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa  PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan, dan juga salah satu cara terbaik dalam menghadapi Pengaruh Massal akibat Pemansan Global. Kegiatan PENGHIJAUAN Ternyata  Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Bahkan melibatkan Dunia.


Sudah Banyak fakta yang  yang terjadi  telah  menunjukkan bahwa tidak jarang pembangunan dibangun di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. Padahal tumbuhan dalam ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk makhluk lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan di perkotaan berarti dapat mengurangi CO2 atau polutan lainnya yang berperan terjadinya efek rumah kaca atau gangguan iklim. Di samping vegetasi berperan dalam kehidupan dan kesehatan lingkungan secara fisik, juga berperan estetika serta kesehatan jiwa. Mengingat pentingnya peranan vegetasi ini terutama di perkotaan untuk menangani krisis lingkungan maka diperlukan perencanaan dan penanaman vegetasi untuk penghijauan secara konseptual.

Dari berbagai pengamatan dan penelitian ada kecenderungan bahwa pelaksanaan penghijauan belum konseptual, malah terkesan asal jadi. Oleh karena dalam pelaksanaan pengijauan perlu  Memilih jenis Bibittanaman  yang  mudah diperoleh, kualitas bagus disamping harga  dapat terjangkau  dan cepat tumbuh.


Penghijauan juga dapat dilakukan di perkotaan
Dalam arti Penghijauan luas adalah segala daya dan Upaya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan.  Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan   yang dilakukan di perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan.


Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekira 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekira 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan.(Zoer’aini Djamal Irwan,1996).

Begitu pentingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.


Pelaksanaan Penghijauan memang sangat Penting  karena memiliki peran dan fungsi yang meliputi:
(1)    Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan;
(2)    Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar;
(3)    Pencipta lingkungan hidup (ekologis);
(4)    Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya;
(5)    Perlindungan (protektif), terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu);
(6)    Keindahan (estetika);
(7)    Kesehatan (hygiene);
(8)    Rekreasi dan pendidikan (edukatif) :
(9)    Sosial politik ekonomi.



Seperti yang dikemukan oleh Eckbo (1956) bahwa pemilihan jenis bibit tanaman untuk penghijauan agar tumbuh dengan baik hendaknya dipertimbangkan syarat-syarat hortikultura (ekologikal) dan syarat- syarat fisik. Syarat hortikultural yaitu respons dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan penyakit, serta syarat-syarat fisik lainnya yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, warna, aroma.


Unsur hutan kota
Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan iklim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi.


Menelaah fungsi penghijauan perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa penghijauan perkotaan merupakan unsur dari hutan kota. Sedangkan hutan kota adalah bagian dari ruang terbuka hijau kota. Hutan kota (urban forestry) menurut Grey dan Denehe (1978), meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Fukuara dkk. (1988) mengemukakan tentang hutan kota, yaitu ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk kota dalam kegunaan proteksi, estetika serta rekreasi khusus lainnya.


Sedangkan menurut Grey dan Denehe (1978), hutan kota (urban forestry) meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Mengingat pekarangan mengandung sifat perhutanan yang beraspirasi untuk kepentingan rakyat, maka pengembangan perhutanan yang bersifat pekarangan ini tampaknya lebih demokrasi yaitu sistem agroforestry yang dikelola rakyat. Pekarangan dapat menghasilkan kayu, bambu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan obat-obatan.


Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan mengingat fungsi hutan kota dan fungsi penghijauan perkotaan sangat bergantung kepada vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat hutan kota. Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di perkotaan sebanyak mungkin. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.


Teknik penanaman
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah;
(1) Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dari biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif, adalah bibit yang berasal dari bagian-bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase.

Bibit yangbaik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan batang tinggi minimal + 1.50 m dan diameter 0.05 m, untuk mengujinya cukup dengan mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan belum cukup baik ditanam di lapangan, sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam di lapangan;

(2) Penanaman. Lubang tanam untuk menanam bibittanaman perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang); (3) Perawatan pascatanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kerimg. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang.


Manfaat lainnya pada tanaman hutan adalah:
1.       Sebagai suplyer Oksigen yang merupakan bahan baku utama untuk pernafasan manusia.
2.       Sebagai pencegah banjir
3.       Sebagai penyejuk alam
4.       Sebagai paru-paru dunia


Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, penghijauan adalah salah satu kegiatan yang penting untuk kelangsungan makhluk hidup apalagi diera pemanasan global, penghijauan juga bermanfaat terhadap kelangsungan makhluk hidup agar tidak punah diera mendatang.
Postingan ini sebenarnya akan  membawa harapan bagi kita  untuk diterapkan dilingkungan masyarakat agar mendapat manfaat dimasa yang akan datang karena 1 pohon sangat berarti bagi kehidupan makhluk hidup.


Berdasarkan Postingan ini, maka admin mengajak kita semua bersama  untuk memperhatikan hal-hal berikut:
1.          Jagalah lingkungan dengan menjaga lahan hijau yang telah ada.
2.          Lakukanlah penghijauan agar lingkungan kita tetap asri dan hijau.
3.          Lindungilah hutan kita dengan melarang orang-orang yang ingin merusak hutan
4.          Marilah kita bersama-sama mencari solusi mengenai permasalahan global dengan mencegahnya melalui penghijauan.
5.          Marilah kita bersam-sama menciptakan inovasi baru didalam menciptakan lingkungan yang hijau dan terbebas dari polusi udara.
6.          Untuk Melakukan penghijauan di sekitar kita bisa juga dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam tanaman buah-buahan selain dapat menjaga kelestarian, juga dapat hasil dari tanaman itu sendiri, dan anda bisa mencari/ Pesan bibit tersebut pada Perusahaan yang yang benar-benar terjamin Mutu dan Kwalitasnya seperti MITRA BIBIT, anda bisa pilih di sana.
7.          Gunakan Bibit tanaman Yang memiliki mutu dan kwalitas yang terjamin, dan kita sudah punya Mitra Bibit tanaman, Maka silahkan Hubungi jika anda memiliki kebutuhan sesuai dengan pesanan..




Untuk di ketahui, bahwa   "Yang terpenting  dalam penghijauan ini  adalah selain kita  menjaga tanaman yang sudah ada dengan cara merawat dan memeliharanya,  juga melakukan Penanaman Kembali  terutama jika lahan kita masih kosong, yaitu sebagai penghijauan, persoalan yang penting dalam melakukan usaha bibit tanaman kita bisa melakukan kerja sama dengan CV.MITRA BIBIT, yang sudah terpercaya dan dijamin Bagus, baik mutu maupun kwalitasnya.



Tidak ada komentar: